Tuesday 22 June 2010

ILMU DAN BELAJAR


KATA PENGANTAR

Bismillaahir Ralmmanir Rohiim
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw, teriring keluarga, sahabat dan penerus perjuangannya.

Kitab "IHYA' ULUMUDDIN" adalah karya Imam Ghozalie. Dimana Imam Ghozalie adalah seorang ulama besar yang karya tulisnya banyak sekali, dan terkenal dalam kalangan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

"`IHYA' ULUMUDDIN” sesuai dengan judulnya (Menghidupkan Ilmu Agama) adalah sangat tepat bila diterjemahkan dan dihadirkan kepada pembaca yang awam dengan bahasa Arab, mengingat pada akhir-akhir ini banyak orang yang melupakan tatanan agama. Terbukti cara hidup orang yang beriman sudah banyak yang ngawur, tanpa menganal halal dan haram. Cinta dunia semakin menjadi-jadi, sehingga sifat tamak dan rakus telah merajalela dimana-mana, Nah, itulah sebabnya jika manusia-manusia sudah melupakan aturan-aturan Allah.

Sunday 20 June 2010

NASIHAT UNTUK KITA

Nasihat 1. PERISTIWA ALAM KUBUR

Abu Bakar siddiq ra. Berkata :

“Barang siapa yang masuk kubur tanpa bekal seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa kapal”


Nabi S.A.W bersabda :

“Keadaan mayat di dalam kubur tak ubahnya bagaikan orang yang tenggelam meminta tolong”


Nasihat 2. MAKSIAT

Sufyan Ats Tsaury ra. Berkata :

“Setiap maksiat yang timbul karena dorongan nafsu bisa diharapkan ampunanya. Dan setiap maksiat yang timbul karena sifat sombong, tidak bisa diharapkan ampunanya, karena kedurhakaan iblis pun sumbernya dari sikap sombing, sedangkan kesalahan Nabi Adam sumbernya dari nafsu”

MATERI ILMU TAJWID

ILMU TAJWID


 

Pengertian dan Hukum Ilmu Tajwid


 

Ilmu Tajwid ialah :
Pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca al-qur'an dengan sebaik-baiknya.


 

Tujuan Ilmu Tajwid : Memelihara bacaan al-Qur'an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membaca.


 

Yang terutama dibahas atau dipelajari adalah : Huruf-huruf hijaiyah yang 29, dalam bermacam-macam harakah (barisnya) serta dalam bermacam-macam hubungan


 


 


 

Apabila disebut huruf hijaiyah yang 28, maksudnya ialah huruf yang tersebut di atas itu, selain huruf alif.


 

Belajar ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah, sedang membaca Al-qur'an dengan baik (sesuai dengan Ilmu Tajwid) itu hukumnya fardhu 'ain.

Friday 18 June 2010

NASKAH DRAMA (MULIANYA ORANG BERILMU)

MULIANYA ORANG BERILMU


 

Babak I

Pada suatu hari raja dan permaisuri sedang berbincang-bincang


 

Raja         : Oh ya… dinda bagai mana perkembangan putra-putri kita yang kita

percayakan pendidikannya kepada tuan syekh


 

Permaisuri     : Alhamdulillah kanda… mereka semua berkembang sangat baik di bawah

didikan tuan syekh, memang kita tidak salah pilih mencari guru untuk putra-

putri kita kanda, karena saya perhatikan tuan syekh begitu teliti dan sungguh-

sungguh mengajarkan setiap ilmu kepada putra-putri kita, sehingga putra-

putri kita dapat menyerap dengan baik semua pelajaranyang diajarkan oleh

tuan syekh kepada mereka.


 

Raja         : Syukur lah kalau begitu, memang itu yang aku harapkan, dari awal aku sudah

yakin tuan syekh pasti dapat menjalankan amanat dariku untuk mengajar

putra-putri ku, karena mereka adalah calon pengganti ku kelak, kalau aku

sudah tidak ada, karenanya mereka harus dibekali ilmu agama supaya mereka

dapat bersikap bijak dalam memerintah kerajaan ini nantinya.


 

Syekh         : Assalamu'alaikum…


 

Raja & permaisuri : Wa'alaikumussalam..


 

Raja         : Apakah hari ini jadwal mengaji putra-putri ku tuan syekh ???


 

Syekh         : Betul tuan.. izinkan saya mengajar putra-putri tuan hari ini


 

Raja         : Oh.. silahkan tuan syekh jalankanlah semua tugas anda sesuai yang ku

amanatkan kepada anda.


 

Syekh         : Terima kasih tuan..


 

Raja         : Kalau begitu pengawal ! beri tahu putra-putri ku untuk segera bersiap-siap

mengaji karena guru mereka sudah dating


 

Pengawal     : Daulat baginda raja

(kemudian pengawal pun memanggil putra-putri raja untuk mengaji kepada tuan syekh)


 

Raja         : Tuan syekh silahkan anda teruskan mengajar putra-putri ku


 

Syekh         : Terima kasih tuan


 

Syekh         : Pangeran… putri… coba kalian buka pelajaran yang guru suruh hafalkan

kemarin


 

P/P         : Baik guru..


 

Syekh         : Coba pangeran baca hadits yang ditulis kemarin


 

الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب

Artinya :

Sifat hasud itu dapat menghabiskan amal kebaikan seperti api yang melalap kayu bakar.


 

Syekh         : Sekarang coba putri bacakan..


 

Putri         : احسن الي المحسن بإحسانه فإن المسئ سيكفيه

Artinya : Berbuat baiklah pada orang yang telah berbuat baik pada kita, maka sesungguhnya orang yang berbuat jelek pada kita dia akan menanggung akibatnya.


 

Syekh         : Nah sekarang kalian dengarkan baik-baik penjelasan dari dalil-dalil tersebut,

kita diperintahkan untuk selalu membalas kebaikan orang yang telah berbuat

baik kepada kita dengan cara apapun, kalau perlu melebihi kebaikan yang

diperbuat orang tersebut pada kita, akan tetapi apabila ada orang yang

berbuat jelek kepada kita, kita yidak perlu membalasnya, sebab orang yang

berbuat jelek dai pasti akan merasakan sendiri akibat dari perbuatan jeleknya

itu. Dan janganlah kalian mempunyai sifat hasud, karena hasud itu akan

melalap habis amal kebaikan kita seperti halnya api yang membakar kayu

yang kering. Kalian faham ??


 

P/P         : Faham guru..


 

Syekh         : Ya sudah kalau begitu pelajaran hari ini cukup dulu.


 

Raja         : Terima kasih tuan syekh, aku benar-benar bangga dengan kemajuan putra-

putri ku, aku percaya dibawah bimbingan anda kelak mereka bisa menjadi

pemimpin yang adil dan bijak sana.


 

Syekh         : Saya ,hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk putra-putri tuan.


 

Permaisuri     : Kami sangat mengharapkan tuan syekh terus menggembleng putra-putri

kami hingga mereka dewasa.


 

Syekh         : Insya Allah, selagi saya mampu saya akan terus membimbing mereka, tapi

ngomong- ngomong berhubung hari sudah sore izinkan saya untuk pamit

pulang tuan.


 

Raja         : Oh ya.. silahkan tuan syekh, hati-hatilah di jalan, sampaikan salam kami

         untuk keluarga anda.


 

Syekh         : Insya Allah tuan (lalu syekh pun keluar untuk pulang)


 

Raja         : Dinda... aku sangat simpati kepada tuan syekh, aku liahat dia bukan hanya

seorang yang alim akan tetapi dia juga orang yang jujur, berbudi luhur serta

'arif dalam bersikap, karenanya bagai mana menurut dinda kalau tuan syekh

selain menjadi guru putra-putri kita kita angkat dia menjadi penasehat

kerajaan.


 

Permaisuru     : Dinda sangat setuju kanda, karena dinda rasa orang seperti tuan syekh lah

yang selama ini kita butuhkan untuk mendampingi kanda memimpin kerajan

ini, dan jabatan penasehat sangat cocok untuk orang berilmu seperti tuan

syekh.


 

Raja         : Baiklah kalau dinda setuju, akan kanda bicarakan dengan mentri istana,

pengawal !!! panggil mentri


 

Pengawal     : Daulat baginda.

(pengawalpun memanggil mentri)


 

Mentri         : Ada apa gerangan baginda memanggil hamba ??


 

Raja         : Begini mentri, saya berencana mengangkat seseorang menjadi penasehat

kerajaan ini.


 

Mentri         : Siapakah orang yang baginda maksudkan, yang ingin tuan angkat menjadi

penasehat raja ?


 

Raja         : Tuan syekh sholeh


 

Mentri         : Apakah hamba tidak salah mendengar baginda ?


 

Raja         : Tidak mentri, karena sudah ku amati matang-matang dialah orang yang

pantas menduduki jabatan ini.


 

Mentri         : Maaf baginda kalau boleh hamba boleh berpendapat, bukankah baginda raja

belum lama mengenal syekh, baru hanya beberapa tahun saja, tapi mengapa

baginda terlalu percaya padanya untuk memberikan jabatan penting

dikerajaan ini, apakah ini tidak buru-buru namanya baginda ?


 

Raja         : Benar mentri tapi walaupun demikian aku benar-benar sudah mengenal betul

kepribadiannya laur dan dalam, bahkan aku telah mengenal jauh

keluarganya, dia adalah sosok pemimpin keluarga yang sangat bijaksana.


 

Mentri         : Kalau memang itu sudah menjadi keputusan baginda hamba hanya bisa

mendukung segala rencana baginda, apa pun perintah baginda pasti hamba akan laksanakan.


 

Raja         : Baiklah mentri, kalau begitu aku minta kau atur segala persiapan untuk

pelantikannya


 

Mentri         : Hamba laksanakan baginda


 


 

Babak II


 

Mentri         : Assalamu'alaikum !!!


 

Istri M     : wa'alaikumussalam.. ada apa pak ? sepertinya bapak sedang kesal


 

Mentri         : Bagaimana bapak kesal, masa syekh sholeh baru saja beberapa tahun menjadi

pengajar putra raja dia sudah sangat dekat dengan raja dan raja pun begitu

besar perhatian kepadanya, sekarang dia akan diangkat menjadi penasehat

raja, apa itu tidak gila namanya.


 

Istri M     : Sudah lah Pak, mungkin menurut raja walaupun tuan syekh orang baru tapi

karena keilmuannya dia dianggap raja mampu dan pantas menduduki jabatan

itu.


 

Mentri         : Ibu ini bagai mana sih !! bukannya mendukung suami malah membela orang

lain, akhhh.... pokoknya aku tidak mau tahu aku harus cari akal untuk

membatalkan rencana pengangkatan jabatan penasehat kerajaan untuk syekh

sholeh.


 

Istri M     : Memangnya apa yang akan bapak lakukan istighfar pak, mencelakai orang

itu dosa.


 

Mentri         : Akhhh... persetan dengan dosa yang penting aku tidak mau jabatan penasehat

raja diberikan kepada syekh sholeh.


 

Istri M     : Ingat pak bukan kah tuan syekh itu orang baik .


 

Mentri         : Hmm... ya..ya..ya.. aku dapat akal, bu besok pagi ibu masak masakan yang

enak dan jangan lupa menunya semur jengkol karena besok aku akan ajak

tuan syekh makan bersama di rumah kita, awas jangan lupa pesanku,

sekarang aku akan ke kerajaan dulu untuk menemui raja, assalamu'alaikum

!!!


 


 

Babak III

Raja         : Ada apa rupanya tuan mentri menghadapku malam-malam


 

Mentri         : Maaf baginda ada hal penting yang harus hamba laporkan kepada baginda

tentang rencana pengangkatan jabatan penasehat kerajaan


 

Raja         : Silahkan laporkan


 

Mentri         : Begini baginda, nampaknya baginda harus berfikir ulang untuk mengangkat

tuan syekh sholeh menjadi penasehat kerajaan


 

Raja         : Apa alasan mu mentri ?


 

Mentri         : Sebagai orang yang ditugasi raja, saya tadi mendatangi rumah tuan syekh

untuk menyampaikan kabar gembira tentang rencana pelantikannya menjadi

penasihat kerajaan, lalu kami terlibat obrolan yang cukup panjang baginda,

sampai akhirnya hamba mendengar ada ucapan tuan Syekh yang kurang enak

didengar baginda.


 

Raja         : Apa maksudmu dengan ucapan tuan syekh yang tidak enak didengar itu ?


 

Mentri         : Begini baginda, dia mengatakan bagwa setiap kali dia berdekatan dengan

baginda dia tidak kuat dengan bau yang keluar dari mulut baginda, makanya

dia selalu berusaha untuk menutupi hidungnya, terus terang sebagai mentri

hamba sangat tersinggung kalau raja hamba dikatakannya sebagai raja yang

ber bau mulut


 

Raja         : Kurangajar !! tidak kusangka ternyata dibelakangku dia melecehkanku, apa

benar ucapanmu itu mentri ??


 

Mentri         : Tuan boleh buktikan sendiri, besok pagi dia akan datang seperti biasa untuk

mengajar putra-putri banginda.


 

Raja         : Baiklah, kalau besok terbukti semua laporanmu akan ku pancung dia


 

Mentri         : Saya sangat setuju tuan.


 


 

Babak IV


 

Syekh         : Assalamu'alaikum..


 

Mentri         : Wa'alaikumussalam... silahkan duduk tuan syekh.


 

Syekh         : Tadi pagi ada utusan tuan mentri datang kerumah saya untuk dan meminta

saya untuk singgah sebentar ke rumah tuan mentri sebentar sebelum

berangkat ke istana, apakah benar tuan ??


 

Mentri         : Benar tuan syekh, saya hanya ingin menyampaikan kabar gembira kepada

tuan, sekaligus mengundang makan tuan sebagai ucapan selamat dari saya.


 

Syekh         : Ada kabar gebira apa tuan mentri ?


 

Mentri         : Baginda raja akan mengangkat tuan syekh menjadi penasehat kerajaan.


 

Syekh         : Apa ?? raja akan mengangkat saya sebagai penasehat ??


 

Mentri         : Betul tuan.


 

Syekh         : Apakah pantas saya menerima jabatan ini tuan mentri


 

Mentri         : Sudahlah tuan syekh, ini sudah menjadi keputusan raja tuan terima saja

tawaran ini.


 

Syekh         : Tapi apakah saya akan sanggup mengemban tugas ini dengan baik


 

Mentri         : Tentu baginda raja sudah memperhitungkannya sesuai dengan keilmuan yang

tuan miliki


 

Syekh         : Tapi saya benar-benar tidak menyangka raja akan memberikan kedudukan

semulia ini kepada saya


 

Mentri         : Sudahlah tuan, nanti sambil berjalan saya akan siap membantu tuan

menjalankan tugas-tugas tuan, yang penting sekarang kita makan dulu,

selesai makan nanti kita sama-sama berangkat ke istana raja

(selesai makan mentri pun berpesan kepad syekh)


 

Mentri         : Maaf tuan syekh, saya hanya berpesan bahwa makanan yang tuan makan tadi

meninggalkan bau di mulut, karenanya nanti ketika tuan berbicara dengan

raja tuan harus hati-hati jangan sampai bau sisa makanan ini tercium oleh

raja, karena baginda sangat tidak suka dengan baunya. Oleh sebab itu saya

sarankan agar tuan selalu menutup mulut bila berdekatan dengan raja.


 

Syekh         : Baiklah tuan mentri, terima kasih atas petunjuk tuan.


 

Mentri         : Kalau begitu mari kita berangkat ke istana sama-sama.


 


 

Babak V

Syekh / Mentri : Assalamu'alaikum..


 

Raja         : Wa'alaikumussalam. Apakah hari ini jadwal tuan syekh mengajar putra-putri

ku ?


 

Syekh         : Benar tuan raja, izinkan saya menjalankan tugas ini.


 

Raja         : Mungkin hari ini tugas anda mengajar putra-putri ku aku liburkan dulu

karena aku akan berbicara penting kepadamu


 

Syekh         : Baik tuan, apa yang tuan katakan akan saya dengar baik-baik


 

Raja         : Kalau begitu mendekatlah kepadaku, bagai mana kabar keluarga anda ?


 

(sambil menutup mulut syekh menjawab)

Syekh         : Alhamdulillah tuan, mereka semua dalam keadaan baik.


 

Raja         : Lalu apakah sudah disampaikan oleh tuan mentri tentang tawaran jabatan

penasehat untuk anda ?


 

Syekh         : Sudah tuan, semua sudah disampaikan oleh tuan mentri.


 

Raja         : Lalu bagaimana menuut tuan syekh ?


 

Syekh         : Kalau memang itu sudah menjadi keputusan tuan, saya hanya bisa menjawab

mudah-mudahan saya bisa mengemban kepercayaan yang tuan amanahkan

kepada saya.


 

Raja         : Baiklah, pengawal !! siapkan alat tulis (lalu rajapun menulis surat) bagini

tuan syekh, hari ini anda kuberi tugas untuk mengantarkan surat ini kepada

algojo istana, awas !! siapapun tidak boleh membukanya kecuali algojo

sendiri, tuan mengerti ?


 

Syekh         : Saya mengerti tuan


 

Raja         : Kalau begitu tuan laksanakan sekarang, saya masih ada urusan lain

(lalu raja pun pergi)


 

Mentri         : Apakah tuan syekh tahu alamat rumah algojo istana ?


 

Syekh         : Saya tidak tahu tuan mentri, mungkin nanti saya minta tolong kepada salah

satu pegawai istana untuk mengantarkan saya menunjukkan rumah algojo.


 

Mentri         : O.. tidak perlu tuan !! tuan tidak perlu repot-repot mengantar sendiri surat

raja itu kesana, tuan cukup menitipkannya kepada saya, pasti saya akan saya sampaikan surat raja ini langsung ketangan algojo, karena disamping saya tahu betul alamatnya sayapun cukup mengenal baik dengan algojo.


 

Syekh         : Apakah tidak menyalahi peritah raja tuan mentri ? karena saya harus menjaga

jangan sampai isi surat ini diketahui oleh siapapun selain algojo sendiri.


 

Mentri          : O... tentu tidak tuan syekh, saya bisa menjamin kalau isi surat ini tidak akan

dibaca oleh siapapun, bahkan oleh saya sendiri sekalipun, kecuali algojolah

yang akan membacanya, lagi pula saya sudah biasa mendapat perintah

semacam ini dari raja.


 

Syekh         : Apakah raja nanti tidak akan murka kepada saya


 

Mentri         : Saya rasa tidak tuan syekh, kalaupun raja murka saya pasti akan

bertanggungjawab atas semua ini, silahkan tuan syekh pulang saja karena

anak dan Istri M tuan sudah menunggu di rumah. Soal surat raja biar saya yang mengurus


 

Syekh         : Baiklah, terima kasih atas bantuan dan kebaikan tuan mentri kepada saya

(lalu syekh pun pulang)


 

Mentri         : Ha..ha..ha..... ha..ha..ha..... rasakan kau syekh, aku sudah tidak sabar ingin

surat ini cepat-cepat sampai ketangan algojo karena aku yakin surat ini pasti

surat perintah raja kepada algojo untuk memenggal kepala syekh sholeh

ha..ha..ha..... ha..ha..ha..... besok seluruh istana akan menyaksikan syekh

sholeh dipancung kepalany, aku sudah tidak sabar menunggunya

ha..ha..ha..... ha..ha..ha.....


 

Babak VI

Mentri         : Selamat siang tuan algojo


 

Algojo     : Selamat siang tuan mentri, ada apa kiranya tuan datang kemari ?


 

Mentri         : Saya hanya akan menyampaikan perintah raja untuk anda tuan algojo, ini

surat perintahnya (kemudian algojopun membaca surat perintah raja tersebut)


 

Algojo     : Ajudan !! tangkap dia

Mentri         : Tunggu, apa-apaan ini, apa maksudmu algojo ?


 

Algojo     : Raja memerintahkanku untuk memenggal kepala anda


 

Mentri         : Algojo !! kau jangan sembarangan berbicara, apakah kau tidak tahu siapa aku

ini, aku ini mentri istana orang yang paling dekat dengan raja, kau jangan

         kurangajar !


 

Algojo     : Isi surat ini sangat jelas, aku diperintahkan untuk memenggal kepala anda

dan segala titah raja tidak bisa diganggu gugat, ajudan !! Pegang dia

(akhirnya perkelahianpun tudak dapat dielakan, dan algojopun dapat

mengalahkan mentri kemudian algojo langsung memenggal kepalanya)


 

Babak VII

Permaisuri     : Sudahlah kanda, jangan terlalu terbawa emosi dinda khawatir nanti malah

kanda jadi jatuh sakit.


 

Raja         : Bagai mana tidak emosi dinda, orang yang selama ini kita percaya penuh

bahkan rencananya akan diberi kedudukan penting kerajaan ini telah

menghianatiku dengan mengatakan aku raja yang berbau mulut


 

Permaisuru     : Kalau menurut dinda, rasanya tidak mungkin orang seperti tuan syekh yang

     sangat menjunjung tinggi akhlaq akan berbuat seperti itu kepada kanda.


 

Raja         : Terus terang sbenarnya sayapun sebelumnya tidak percaya dinda, tapi bukti

menunjukan begitu, dia selalu menutup hidung setiap kali akan berbicara

denganku. Apakah itu tidak kurangajar namanya.


 

Istri M     : Assalamu'alaikum..


 

Rj.Ps         : Wa'alaikumussalam.. ada apa nyonya Hasid, pagi-pagi sudah datang ke

istana ?


 

Istri M     : Maafkan hamba baginda, sedari kemarin suami hamba belum pulang, hamba

menjadi khawatir, hamba kemari hanya untuk memastikan apakah suami

hamba ada di sini ?


 

Raja         : Ohhh.... tidak ada Nyonya Hasid, kemarin setelah menghadap saya dia

langsung pulang.


 

Algojo     : Assalamu'alaikum...


 

Semua         : Wa'alaikumussalam..


 

Algojo     : Hamba datang menghadap paduka


 

Raja         : Ya. Silahkan algojo, apakah sudah kau jalankan apa yang kuperintahkan

kepadamu?


 


 

Algojo     : Sudah paduka, semua tugas hamba sudah hamba jalankan sesuai denga

perinath paduka dalam surat itu.


 

Raja         : Coba mana lihat hasilnya ?? (kemudian algojopun membuka bungkusan yang

di dalamnya dan raja sangat terkejut ternyata yang dibawa adalah kepala

mentri, tak ayal Istri M mentri pun menjerit histeris sambil menangis)


 

Raja         : Algojo, apakah kau tidak salah melaksanakan tugasmu ?


 

Algojo     : Tidak paduka, karena yang datang mengantar surat perintah paduka kepada

hamba adalah tuan mentri.


 

Raja         : Aku semakin tidak mengerti, sebenarnya siapa yang salah dalam masalah ini


 

Istri M     : Maafkan suami hamba baginda, sebenarnya suami hambalah yang bersalah

dalam hal ini. Dia yang berusaha menghasud baginda supaya membenci tuan

syekh, padahal semua orang tahu bahwa tuan syekh adalah orang baik,

sekarang suami hamba telahmenerima ganjaran akibat dari perbuatannya

sendiri.


 

Raja         : Ohhh.... baru aku mengerti, ternyata tuan syekh itu benar-benar orang yang

hati mulia, karenanya Allah pun senantiasa menjaganya dari fitnah yang akan

menimpanya, oleh sebab itu saudara-saudara, keltahuilah janganlah kita

berbuat hasud kepada sesama karena barang siapa yang menggali lobang

untuk menjerumuskan saudaranya maka dialah yang akan terjerumus sendiri

ke dalam lubang itu.


 


 


 

Nb : Isi surat raja

" wahai algojo, orang yang membawa suratku ini adalah orang yang telah melakukan penghianatan yang sangat fatal kepadaku, maka aku perintahkan kau untuk memenggal kepalanya sekarang juga, dan besok pagi kau bawa kepala itu ke istana untuk dihadapkan kepadaku. Tertanda raja"

Contoh Laporan KKL



LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)



Kelurahan         : Desa Sukarame
Kecamatan     : Cikeusal
Kabupaten     : Serang
Minggu ke     : 1 (Satu)



  1. PENDAHULUAN

    1. Pendekatan
      Dalam rangka membantu kesejahteraan masyarakat Desa Sukarame dibidang pendidikan keagamaan yang selama ini menjadi harapan, maka kami mencoba meningkatkan mutu pendidikan agama islam dengan menggali potensi anak-anak melalui bimbingan pendekatan keteladanan dan kasih sayang yang akan melahirkan pemikiran-pemikiran positif dalam bidang keagamaan.

      Untuk itu kami melakukan partisipasi aktif dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat Desa Sukarame baik dalam bidang pemerintahan, keagamaan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan sebagai motifator dalam bentuk pengabdian kita terhadap masyarakat.


      Untuk lebih lengkapnya silahkan DOWNLOAD DI SINI

Friday 11 June 2010

CONTOH LAPORAN KKL

buat kawan-kawan yang gak mau copy paste atau mau langsung download kilik disini

BAB I
PENDAHULUAN

 

 

  1. Latar Belakang Masalah


Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skiil, dan communication skill. Sinergisme keempatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapi. Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibidang ilmu agama dan kemasyarkatan serta merupakan bagian dari satuan sistem perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

 
Dalam hal ini, baik secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses mekanisme pembangunan bangsa melalui penerjunan mahasiswa ke daerah-daerah dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan upaya partisipasi aktif dalam memecahkan masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian masyarakat/rakyatnya hidup bermata pencaharian petani dan bertempat tinggal di pedesaan, maka upaya dan proses pembangunan yang ruang lingkupnya lebih luas, untuk itu daerah-daerah pedesaan mendapat prioritas dalam menentukan lokasi KKL IAIB Serang.

 
Kuliah Kerja Lapangan sebagai realitas Tridarma Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan kegiatan intra kulikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi sarjana (S1).Disamping itu KKL merupakan pendekatan-pendekatan sistem dan multi disipliner. Itulah sebabnya KKL IAIB Serang merupakan laboratorium penggemblengan pendidikan multi fungsi kearah pengembangan dan motivasi serta persepsi mahasiswa terhadap masyarakat. Yang paling esensi dari KKL IAIB Serang adalah suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, yang didapat dari bangku kuliah dengan bimbingan dari perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Disamping KKL bagi mahasiswa merupakan sarana belajar secara langsung kepada masyarakat mengenai berbagai hal, terutama bagaimana dan sejauh mana masyarakat mempertahankan kehadirannya dalam arus perkembangan dan perubahan yang terjadi.

 
Status dan fungsi KKL seperti tersebut di atas adalah bertujuan sebagaimana tercantum dalam pola dasar KKL yaitu sebagai berikut:
  1. Penerapan yang terintegrasi anatara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan pengalaman praktis yang didapat di masyarakat.
  2. Pengamalan dan penghayatan terhadap masalah sosial kemasyarakatan sebagai sebuah kesatuan masalah yang memerlukan pendekatan antar disiplin ilmu.
  3. Pembinaan sense of belonging dan sense of responsfbility bagi seluruh unsur masyarakat termasuk civitas akademika dalam pelaksanaan pembangunan.


Berdasarkan tujuan tersebut serta pedoman pelaksanaannya dan kondisi masyarakat di lokasi Kuliah Kerja Lapangan serta permasalahan yang terdapat disana, penulis melakukan berbagai kegiatan selama 4 minggu yaitu dari tanggal 01 April sampai dengan tanggal 29 April 2010 M.

 
B.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebagaimana penulis kemukakan di atas, maka perumusan masalah dari laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana kondisi obyektif Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang dari keadaan geografis dan demografis.

  2. Bagaimana kehidupan beragama masyarakat Desa Sukarame terutama dalam Pendidikan agama, pengamatan dan pemahaman terhadap agama islam.

  3. Problematika apa saja yang terjadi di dalam masyarakat desa Sukarame baik mengenai pendidikan formal maupun non formal.

  4. Faktor apa saja yang dianggap sebagai penghambat maupun faktor penunjang dalam pelaksanaan program pemerintah.


C.    Tujuan Penulisan
Penulisan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa IAIB-Serang bertujuan untuk memberikan informasi Tentang :

  1. Kondisi obyektif, yaitu dilihat dari segi kondisi obyektif itu sendiri di desa Sukarame merupakan desa yang strategis untuk memajukan porekonomian masyarakatnya ataupun kemajuan pendidikan.

  2. Rurnusan masalah yang terdapat di desa Sukarame, sebagaimana tercantum di dalam lampiran laporan akhir ini.

  3. Program Kuliah Kerja Lapangan, baik itu yang sudah terlaksana maupun yang belum terealisasi, dalam hal ini akan diterangkan dalam bab tiga dan bab empat.

  4. Tanggapan masyarakat dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai peserta Kuliah Kerja Lapangan di desa Sukarame.


D.    Metode Penulisan
Dalam penulisan laporan Kuliah kerja lapangan ini, Penulis menggunakan metode deskriftif yang realisasinya berdasarkan kepada kondidisi obyektif masyarakat desa Sukarame melalui beberapa teknik, antara lain :

  1. Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian, guna memperoleh data-data yang diperlukan.

  2. Survei, yaitu pengarahan yang diberikan oleh pembimbing pada waktu penulis berada di lokasi KKL dan selama penulis membuat Iaporan KKL ini.

  3. Interview, yaitu penulis melakukan tanya jawab dengan pihak Kecamatan, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan warga masyarakat Desa Sukarame untuk inventarisasi masalah.


Setelah data-data tersebut diperoleh, selanjutnya diolah kepada bentuk nyata, yaitu dengan menyusun program kegiatan dan melaksanakan kegiatan demi suksesnya KKL IAIB- Serang di desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang.


E.    Sistematika Penulisan
Sistematika yang penulis pergunakan dalam menyusun laporan ini adalah sebagai berikut:

  • Bab I Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalala, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

  • Bab II Kondisi obyektif Desa Sukarame, meliputi: Letak Geografis, Kondisi Demografis, Kondisi Sosiografis,dan Administrasi Pemerintah Desa Sukarame.

  • Bab III Pelaksanaan Program Kegiatan disertai faktor penunjang dan penghambatnya.

  • Bab IV Evaluasi Program KKL secara keseluruhan dan pelaksanaannya di lokasi KKL.

  • Bab V Penutup, meliputi : Kesimpulan dan saran-saran, dan Lampiran - lampiran.
BAB II
KONDISI OBYEKTIF DESA SUKARAME

 
A.    Letak Geografis Desa Sukarame

 
Desa Sukarame merupakan salah satu daerah yang terletak di daerah persawahan yang memiliki potensi dalam bidang pertanian, disamping itu pula di Desa Sukarame terdapat banyak kepala keluarga yang mempunyai usaha dalam bidang perdagangan. Hal ini terlihat dari aktivitas warga dalam mengelola pekerjaan atau usaha yang mereka miliki. Desa Sukarame terletak di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang yang memilki luas area 300.699 Ha, sedangkan batas-batas kelurahan :
  • Barat     : Cimaung
  • Timur     : Mongpok
  • Utara     : Sukajadi

  • Selatan     : Sukamenak

     
Desa Sukarame memimliki 6 kampung, yaitu :

  1. Bangkong
  2. Solear
  3. Cikasap
  4. Ciakar
  5. Tancang

  6. Gosali

     
  1. Kondisi Demografis Desa Sukarame
Penduduk Desa Sukarame terdiri dari 5 RW (Rukun Warga) dan 11 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah penduduk : 3827 Jiwa, yang terdiri dari

  • 1925     Laki-laki
  • 1902     Perempuan

  1. Kondisi Sosiografis Desa Sukarame
Dalam uraian kondisi sosiografis ini, akan diketengahkan tiga bidang yang menjadi obyek penelitian dan observasi di lokasi desa KKL, adapun ketiga bidang tersebut adalah:

 

  1. Kondisi Sosial Budaya
Masyarakat Desa Sukarame adalah masyarakat mayoritas pribumi yang sudah puluhantahun berdiam di desa tersebut, hal ini terbukti dengan bahasa yang mereka gunakan, yakni bahasa Sunda, mereka bertempat tinggal dalam kurun waktu yang sangat lama dan masih mempertahankan kebiasaan berbahasa Sunda. Walau demikian, disamping mereka mempertahankan bahasa Sundanya, mereka juga dapat berbahasa Indongsia dengan lancar.

 

  1. Kondisi Sosial Ekonomi
Masyamkat Desa Sukarame dilihat dari masalah ekonomi, terkategori masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawaha, hal ini terlihat dari:

Masyarakat Desa Sukarame mayoritas pencahariannya sebagai masyarakat pertanian dan dagang.

Desa Sukarame mempunyai lahan pertanian yang sangat luas.


 
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No 
Jenis Mata Pencaharian 
Jumlah 
1 
Tani
648 Orang
2 
Dagang
436 Orang
3 
Buruh
0 Orang
4 
PNS
15 Orang
5 
TNI/POLRI
1 Orang

 

 

  1. Kondisi Sosial Keagamaan
Dalam segi Sosial Keagamaan Desa Sukarame merupakan desa yang sangat kental dalam menjalani kegiatan keagamaan, hal ini terbukti dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Sukarame disetiap harinya.



Potensial Sosial Keagamaan Desa Sukarame
ITEM 
INDIKATOR 
FREKUENSI 
01 
Jumlah Merek Al-Qur'an 
2 
02 
Jumlah Santeri 
150 Santri 
03 
Jumlah Lulusan :  a. MI 
1616 Orang 
b. SD 
04 
Jumlah Lulusan :  a. MTs 
515 Orang 
b. SLTP 
05 
Jumlah Lulusan :  a. Madrasah Aliyah ( MA ) 
326 Orang 
b. SMA/SMK 
06 
Jumlah Sarjana :  a. Sarjana Agama 
11 Orang 
b. Sarjana Umum 
07 
Jumlah Penyuluh Agama 
14 Orang 
08 
Jumlah Kyai 
10 Orang
09 
Jumlah Haji 
6 Orang
10 
Jumlah Muzaki 
- 

 
Satuan Lembaga Keagamaan
ITEM 
INDIKATOR 
FREKUENSI 
11 
Jumlah Masjid
5 
12 
Jumlah Musalla ( langgar ) 
12 
13 
Jumlah Unit Pengajian 
22 
14 
Jumlah Madrasah Diniyah 
5 
15 
Jumlah Madrasah Tsanawiyah 
1 
16 
Jumlah Unit Pengajian Pria 
6 
17 
Jumlah Unit Pengajian Wanita 
6 
18 
Jumlah Penyelenggaraan Pendidikan Beragama 
3 
19 
Jumlah Sosial Keagamaan
1 

 
Kegiatan Keagamaan
ITEM  
INDIKATOR  
FREKUENSI  
20 
Frekuensi perkawinan di bawah umur pertahun 
- 
21 
Fekuensi Pengajian Pria Perbulan  
8 
22 
Frekuensi Pengajian Wanita Perbulan  
8 
23 
Frekuensi Peringatan Hari Basar Islam Pertahun  
2
24 
Jumlah Zakat Mal yang terkumpul Pertahun 
- 
25 
Jumlah Zakat Fitrah yang terkumpul Pertahun  
2.500.000,- 

 
Ketertiban Hidup Umat Baragama
ITEM 
INDIKATOR 
FREKUENSI 
26 
Konflik Maalah Permasalahan Keagamaan Pertahun  
- 
27 
Jumlah Pencurian Pertahun  
- 
28
Jumlah Peristiwa Mabuk-mabukan  
- 

 
Sarana dan Prasarana Keagamaan
ITEM  
INDIKATOR  
FREKUENSI  
29 
Jumlah Kitab Suci Al-Qu'an Per RT 
60 
30 
Jumlah Tempat Pengajian Anak-anak  
22 
31 
Jumlah Tempat Pengajian Pria  
11 
32 
Jumlah Tempat Pengajian Wanita  
11 
33 
Jumlah Tanah Wakaf : a. Belum Disertivikasi
b. Sudah Disertivikasi  

 

 

  1. ADMINISTRASI PEMERINTAH DESA SUKARAME
    Desa Sukarame adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Cikeusal yang termasuk daerah pertanian dan perkebunan. Desa ini terkategori masyarakat menengah kebawah, sehingga pelaksanaan administrasi desa cukup baik. Namun demikian. ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki.

     
Dalam menjalankan roda administrasi dan dalam rangka memenuhi keperluan warga, kantor Desa selalu terbuka untuk memberikan informasi mengenai masa1ah-masalah Desa sehingga aparat Desa dituntut untuk dapat selaju hadir di kantor Desa. Akan tetapi, pada kenyataannya ada beberapa orang saja yang bisa aktif hadir di kantor Desa. Selain itu pula sarana dan prasarana kantor Desa perlu banyak pembenahan.

 
Potensi Kepemerintahan Desa Sukarame

  • Bidang Pembinaan Generasi Muda
Pembinaan Generasi Muda            :     ( ) Perorang
                                ( √ ) Masyarakat
                                ( √ ) Organisasi
    ( √ ) Pemerintah
Pembinaan generasi muda dalam bidang    :         ( √ ) Keterampilan
                                ( ) Pembinaan mental
                                ( √ ) Kesenian
                                ( √ ) Olah raga

 

  • Kesehatan Dan Keluarga Berencana

  1. Kelurahan :
    a. Keberadaan MCK            : ( ) Tersedia pada setiap keluarga
                         ( √ ) Umum
                         ( ) Tidak ada                
    b. Puskesmas                 : ( √ ) Tingkat kecamatan
                         ( ) Tingkat Desa    
    c. Kondisi Lingkungan         : ( ) Sudah Terpelihara
                         ( √ ) Alami

     
2. Keluarga Berencana             :
Jumlah Akseptor KB/Kelurahan          : (    ) Orang

 
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
SERTA FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBATNYA

 
Pelaksanaan program KKL disusun berdasarkan inventarisasi masalah dan berlandaskan kepada bidang garapan yang harus ditempuh oleh peserta Kuliah Kerja Lapangan pada minggu pertama, peserta KKL mengadakan orientasi dan observasi dengan tujuan untuk mengetahui kondisi objektif di Desa Sukarame. Langkah awal yang kami lakukan pada minggu pertama tersebut adalah bersilarurrahmi dengan Kepala Desa Sukarame beserta staf, tokoh-tokoh masyarakat, Alim ulama, tokoh-tokoh pemuda dan segenap warga masyarakat Desa Sukarame. Hal tersebut ditujukan untuk memperoleh data-data konkrit dan informasi-informasi sebagai bahan masukan masalah yang terjadi di desa Sukarame.

 
Setelah data-data dan masalah tersebut diperoleh, ditampung dan di inventarisasi rnaka kami dapat rnenyusun program KKL dengan melihat dan memperhatikan program-program yang telah ditentukan dalam buku panduan KKL 2010, sehingga tersusunlah suatu program KKL yang terpadu dan terarah.

 
Program KKL yang telah terinventarisasi dan tersusun kami konsultasikan kepada Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat Desa Sukarame, guna memperoleh respon dalam pelaksanaan dan realisasi masalah-masalah yang telah tersusun tersebut. Kemudian kami melaksanakan program-program tersebut pada minggu ke dua sampai dengan minggu ke empat, dan kami mengadakan evaluasi seluruh kegiatan pada minggu terakhir, yakni minggu ke empat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan dan masalah-masalah apa saja yang dapat terealisasi dan kegiatan atau masalah apa saja yang belum terlaksana.

 
Kami melaksanakan program KKL sesuai dengan bidang garapan yang telah ditentukan dalam buku panduan KKL 2010. Adapun bidang garapan-garapan dimaksud :

 
1. Garapan Pokok (Bidang Keagamaan)
2. Garapan Penunjang (Bidang Kemasyarakatan)
3. Garapan Khusus (Bidang Pemerintahan Desa)

 

  1. Bidang Keagamaan dan Pendidikan

  2. Faktor penghambatnya antara lain :
  • Kurangnya motovasi orang tua terhadap sekolah madrasah.
  • Kurangnya minat membaca Al-Qur'an dan bimbingan pengajian pada tingkat usia 12 sampai 18 Tahun
  • Masih lemahnya kualitas membaca Al-Qur'an Juz A'ma dan Qur'an besar dalam penerapan ilmu tajwid
  • Masih besarnya minat anak-anak pada hiburan dari pada belajar membaca Al-Qur'an
  • Kurangnya tenaga pengajar di Madrasah
  • Ibu-ibu muda dan remaja putri kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pengajian yang telah berjalan di masyarakat.
  • Masjid banyak di penuhi oleh kalangan tua
  • Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap biaya pendidikan sekolah swasta

 

  1. Faktor penunjang antara lain :

  • Adanya minat anak

  • Tersedianya Madrasah, Masjid, dan Mushola.

  • Adanya pengajian

  • Ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

 

  1. Altematif pemecahannya antara lain :

  • Mengajukan usul dan saran kepada yang berwenang

  • Memberikan motifasi terhadap tokoh-tokoh masyarakat tentang pentingnya biaya pendidikan sekolah swasta.

  • Mengadakan pelajaran tambahan tentang ilmu Al-Qur'an.

     

 

  1. Bidang Sosial Kemasyarakatan

  2. Faktor penghambatnya antara lain

  • Masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak

  • Kurang terjaganya kebersihan terhadap tempat ibadah dan lingkungan sekitar masyarakat

  • Kurang terciptanya lingkungan yang nyaman dan bersih

  • Minim aplikasi islam dalam kehidupan sehari-hari

 

  1. Faktor penunjangnya antara lain:

  • Adanya LKMD dan masyarakat

  • Adanya lingkungan

     

  1. Altenatif pemecahannya antara lain:

  • Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan lembaga-lembag

  • Mengadakan kerja bakti kebersihan lingkungan

 

  1. Bidang Kepemerintahan

  2. Faktor penghambatnya antara lain :
  • Kurang tersusunnya administrasi desa
  • Lemahnya pengetahuan masyarakat terhadap fungsi aparatur desa
  • Kurangnya minat aparatur desa terhadap kebersihan sekitar lingkungan kantor desa

 

  1. Faktor penunjangnya antara lain:

  • Tersedianya Kantor Desa

  • Adanya Aparat Desa

     

  1. Altenatif pemecahannya antara lain:

  • Memberikan pemahaman tentang fungsi aparatur desa

  • Memberikan pemahaman tentang kebersihan Kantor Desa
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KEGIATAN KKL
SECARA KESELURUHAN DI DESA SUKARAME

 

 
Pelaksaan program KKL selama empat minggu yakni mulai dari tanggal 01 April sampai dengan 28 April 2010, dapat terlaksana dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari masyarakat setempat. Hal ini patut di syukuri, bahwa program kuliah kerja lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik, sehingga kami sebagai peserta KKL kiranya dapat memberikan evaluasi baik bagi masyarakat setempat maupun bagi peserta KKL itu sndiri.

 
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang masih kurang dan perlu menjadi perbaikan, sehingga menjadi bahan pertimbangan dan tolak ukur dalam meninggkatkan mutu dan pembangunam desa tersebut dan bagi peserta KKI sendiri KKL.

 
A.     Evaluasi Terhadap Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program KKL
Program yang kami rencanakan dan kami laksanakan dilokasi KKL disesuaikan dengan kegiatan program yang telah ada di desa Sukarame, maka pada umumnya masyarakat desa menerima sepenuhnya program-program KKL. Hal ini dapat kita perhatikan sebagai berikut ini :

 
1.     Respon masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa peserta KKL sangat baik, hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasinya masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan.
2.     Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta selalu mendapatkan repon baik dari masyarakat setempat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat simpatik terhadap kedatangan mahasiswa peserta KKL.
3.     Rasa kegotong royongan dan jiwa sosial cukup baik, hal ini terlihat dari kebiasaan hidup sehari-hari yang selalu bersama-sama dalam kerja bakti.
4.     Komunikasi peserta KKL dan masyarakat cukup baik tidak mendapatkan kesulitan yang berarti.
5.     Tanggapan masyarakat terhadap aparat pemerintahan desa memang agak terlambat, hal ini terjadi akibat dari efek pencalonan kepala desa yang sudah rnenjadi kebiasaan setiap pra pilkades.

 
B.    Evaluasi Terhadap Peserta KKL
Selain evaluasi program Kuiiah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan kepada masyarakat, kamipun perlu kiranya mengevaluasi diri terhadap peserta KKL itu sendiri dalam kelompoknya. Hal-hal yang telah karni lakukan diantaranya sebagai berikut ;

 
a.     Kerja sama antara pesert KKL dengan supervisor atau pembimbing dalam menjalankan program-program yang kami susun cukup baik.
b.     Kerja sama dan kekompakan peserta KKL dalam menjalankan dan mengikuti program-program KKL penuh perhatian dan disiplin.
c.     Program-program KKL yang dilaksanakan mendapat sambutan respon dari masyarakat setempat.
d.     Rasa persaudaraan peserta KKl dengan masyarakat desa Sukarame cukup baik.

 
BAB V
P E N U T U P

 


A.    Kesimpulan
Setelah Penulis menguraikan laporan akhir Mahasiswa Peseta KKI Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang, maka Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai Berikut :

 
1.     Kegiatan keagamaan masyarakat Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal cukup baik, hal ini terlihat dari banyaknya pengajian-pengajian yang di adakan oleh para ulama maupun tokoh masyarakat di setiap kampung.
2.     Pendidikan masyarakat desa Sukarame sangat rendah terutama pendidikan formal, hal ini terbukti dengan sangat sedikitnya dari masyarakat desa Sukarame yang bisa sekolah sampai tingkat menengah.
3.     Perekonomian masyarakat desa Sukarame cukup baik.
4.     Masalah administrasi desa dikantor desa Sukarame masih perlu perbaikan dan jujur masih banyak kekurangan, hal ini dapat dimaklumi sebab pemerintahan desa Sukarame pada masa transisi kepemimpinam .

 
B.    Saran - saran
Setelah kami melaksanakan program kuliah kerja lapangan (KKL) di desa Sukarame kecamatan Cikeusal dan menemukan beberapa masalah, maka perlu kiranya kami mengajukan saran-saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah, BP KKL Al-Jamiah dan pihak-pihak lain yang terkait untuk meningkatkan kemajuan di Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal kabupaten serang. Saran-saran karni antara lain :

 
1.    Desa Sukarame merupakan daerah yang mempunyai lahan pertanian terutama sawah yang cukup luas dengan hambatan irigasi, maka kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah untuk mengadakan parbaikan sistem kerja pengairan/irigasi.
2.     Pendidikan masyarakat Sukarame masih rendah, diharapkan ada pihak pemerintah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang Iebih baik.
3.     Kepada warga masyarakat desa Sukarame diharapkan dapat meningkatkan pendidikan keagamaan dan merealisasikaanya dalam kehidupan sehari-hari.
4.     Kapada Al-Jamiah BP KKL, kami mengharapkan perhatiannya terhadap pengabdian mahasiswa peserta KKL di desa Sukarame dan menindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat desa Sukarame kecamatan Cikeusal terutama masalah irigasi.
5.     Kepada pihak Pemerintahan Desa agar tetap meningkatkan kreativitas kerjanya guna mensejahterakan warga desa Sukarame.
6.     Kepada mahasiswa peserta KKL agar seanantiasa menjaga kekompakan dalam segala hal dan dapat menjaga nama baik Almamater.