Tuesday 22 June 2010

ILMU DAN BELAJAR


KATA PENGANTAR

Bismillaahir Ralmmanir Rohiim
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw, teriring keluarga, sahabat dan penerus perjuangannya.

Kitab "IHYA' ULUMUDDIN" adalah karya Imam Ghozalie. Dimana Imam Ghozalie adalah seorang ulama besar yang karya tulisnya banyak sekali, dan terkenal dalam kalangan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

"`IHYA' ULUMUDDIN” sesuai dengan judulnya (Menghidupkan Ilmu Agama) adalah sangat tepat bila diterjemahkan dan dihadirkan kepada pembaca yang awam dengan bahasa Arab, mengingat pada akhir-akhir ini banyak orang yang melupakan tatanan agama. Terbukti cara hidup orang yang beriman sudah banyak yang ngawur, tanpa menganal halal dan haram. Cinta dunia semakin menjadi-jadi, sehingga sifat tamak dan rakus telah merajalela dimana-mana, Nah, itulah sebabnya jika manusia-manusia sudah melupakan aturan-aturan Allah.

Demikianlah kiranya semoga dengan hadimya blog ini dapatlah membawa ma'rifat, terutama bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.




Banyak sekali dalil atas ilmu yang terdapat di dalam Al Qurlan, diantaranya Allah telah berfirmah,

" Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QSG Al Mujadilah ayat 11)



Sebagaimana Ibnu Abbas pernah mengatakan bahwa sesungguhnya. para uluma' mempunyai derajat-derajat di atas orang-orang mukmin sebanyak 700 derajat yang jarak antara dua derajatnya adalah perjalanan 500 tahun. Allah SWT. berfirman :

9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zummar ayaa 9)



Allah SWT. juga berfirman :

28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Fathir ayat : 28)


43. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (QS. Al Ankabuut : 43)



Bersabda Rasulullah Saw, "Para ulama adalah pewaris para Nabi

Rasulullah Saw juga pemah bersabda “manusia yang paling utama adalah orang mukmin yang alim serta bermanfaat jika dibutuhkan. Jika ia tidak dibutuhkan, maka ia pun rnencukupi dirinya” Rasulullah bersabda pula "imam itu telanjang, serta pakaiannya adalah taqwa, perhiasannya ialah rasa malu, serta buahnya adalah ilmu. Rasulullah Saw telah bersabda, "Manusia yang terdekat dari derajat kenabian aalalah ahli ilmu serta ahli jihad. Adapun ahli ilmu maka disebabkan ia telah menunjukkan kepada orang-orang tentang agama yang dibawa oleh para Rasull. Adapun ahli jihad, maka mereka berjihad dengan pedang-pedang mereka untuk membela yang dibawa oleh para Rasul.



Rasulullah telah bersabda "Orang alim itu ialah orang kepercayaan Allah dibumi-Nya"



Bersabda Rasulullah Saw, "Pada hari kiamar nanti yang akan memberi syafaat adalah Nabi-nabi, kemudian para ulama, lalu para syuhada”



Berkata Fath Mushili “Bukankah orang sakit itu bila dilarang makan dan minum serta barobat akan mati? “Orang-orang berkata : ya” Kemudian Fath Mushili berkata Begitu pula hati. Apabila ia tidk. diberi hikmah serta ilmu selama tiga hari, maka ia pun ia telah berkata benar, sebab hidangan hati ialah serta hikmah serta dengan demikian ia hidup, sebagaimana hidangan tubuh ialah makanan serta minuman".



Barang siapa yang hatinya sakit serta mati? Sesungguhnya ia telah kehilangan ilmut, ia tidak manyadarinya., sebab kesibukan dunia telah melurnpuhkan perasaannya. Jika mengungkapkan kesibukan-kesibukan it darinya, maka ia pun telah merasakan kepedihan yang sangat serta mengalami penyesaian yang tiada akhir. Itulah makna diantara sabda Rasulullah Saw "Manusia tidur (lalai), maka kalau la mati bariulah mereka bangun (sadar)”.



 Adapun yang dimaksud dengan keutamaan ilmu sepmerti yang ditunjukkan oleh sabda Rasulullah Saw. "Sesungguhnya para malaikar telah merendahkan sayap-sayapraya bagi penuntut ilmu, sebab ridha dengan apa yang dilakukannya". Rasulullah juga bersabdat,

"Kepergianmu untuk belajar satu bab ilmu lebila baik daripada shalatmu sebanyak IOO rakaat



Berkata Abu Darda,"B arangsiapa berpendapat bahwa bepergian untuk belajar ilmu bukan merupakan jihad, maka ia pun telah mengalami kekurangan dalam pendapat serta akalnya”. Adapun keutamaan pengajaran maka hal tersebut ditunjukkan oleh firman Allah SWT :